perjalana menuju dua jam
Hari ini terlihat mendung. awannya. Tahun ini,dua bulan lagi; hari ini, dua jam lagi. bejalan di pasir, bukan gurun pasir. anak itu duduk membungkuk bertumpu sambil mengorek- korek pasir. mukanya memelas. sekumpulan anak lain tertawa, bercerita, terbahak. mukanya bahagia.
Dua tiga panjang meja setelah itu, aku berhenti, menaruh tulang punggung dan merebahkan rusuk- rusuk ku di tembok pagar tinggi di depan bangunan, untuk menandaskan du ajam ku hari ini. jika sisanya dua bulan, artinya pepohonan sudah mulai menghijau. dua pohon berdiri tegap dengan kehijauannya tiga, empat rumah burung menjadi cincin di jarinya, mereka berdiri tegak menantangku seakan berkata "mengapa kau diam kau takut melewati ku? melewati waktu?".
dan aku kembali ke dalam sekolah, melewati kedua pohon yang menantang. untuk menghabiskan waktu.
